Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan akan terus mendorong digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal tersebut sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
“Kementerian Kominfo juga terus mendampingi proses digitalisasi UMKM terutama di dua aspek,” kata Menkominfo Johnny G. Plate, dikutip dari Antaranews.com, Senin (16/8).
Dua aspek yang dimaksud Johnny adalah mendorong perluasan akses pemasaran dengan teknologi digital atau active selling, dan peningkatkan adopsi teknologi pada rantai nilai pasok UMKM/UMi, berupa alat virtual reality atau augmented reality dan enterprise resource planning (ERP).
Sedangkan soal Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Johnny mengatakan, kontribusi Kementerian Kominfo untuk program ini diwujudkan dalam digitalisasi UMKM/UMi.
“Pascarangkaian acara Gernas BBI Kilau Permata Flobamora pada April-Juni 2021, kami juga mendukung inisiatif Gernas BBI yang saat ini fokus di wilayah Sulawesi Utara, melalui pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan digital marketing, pengembangan platform Jaringan Pariwisata Hub serta platform digital lainnya bagi UMKM/UMi,” jelas Johnny.
Selain soal digitalisasi UMKM dan Gerakan Bangga Buatan Indonesia, Presiden Joko Widodo juga mengharapkan subsidi kuota internet di daerah yang menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, semaksimal mungkin diberikan kepada guru, murid, mahasiswa dan dosen.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kominfo mendukung penuh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menerapkan kebijakan tersebut. Peran Kominfo nantinya bisa berupa fasilitas teknis pemberian kuota melalui kontrak langsung antara Kemendikbudristek dengan operator seluler.
Selain itu, Kominfo juga akan terus memantau kualitas jaringan internet di daerah PPKM untuk memastikan masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk belajar dan bekerja dari rumah.
(Indonesiatech)
Komentar