Belakangan ini, keamanan aplikasi Pedulilindungi sempat ramai diperbincangkan. Terutama setelah VPN Mentor mengabarkan adanya dugaan kebocoran data. Meski setelah ditelusuri kebocoran data bukan di aplikasi Pedulilindungi namun pada Health Alert Card (eHAC), Kominfo tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
“Jangan mengunduh dari link yang mengaku akses PeduliLindungi lewat Whatsapp Grup, yang ternyata link dari orang yang tak bertanggung jawab untuk mengambil data pribadi,” jelas Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika Devie Rahmawati dalam diskusi daring, Rabu (8/9).
Devie mengatakan, persoalan keamanan data dari aplikasi PeduliLindungi sebenarnya berawal dari diri masyarakat. Banyaknya masyarakat yang justru memamerkan data pribadi, nantinya bisa digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab secara sembarangan.
Hingga saat ini, aplikasi PeduliLindungi telah diunduh oleh 39.886.900 pengguna dan telah digunakan di fasilitas publik oleh 22 juta warga. Fitur dalam aplikasi tersebut telah digunakan di 4.637 titik lokasi di antaranya stasiun, gedung, lokasi perkantoran dan industri, hotel, mal, dan fasilitas olahraga.
(Indonesiatech)
Komentar