Penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk melacak dan mendeteksi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia sudah memperlihatkan hasilnya. Aplikasi ini berhasil mendeteksi ribuan positif Covid-19 yang ingin masuk mal.
“Kita berhasil menjaring kasus hitam [positif Covid-19 & kontak erat] 1.625 kasus,” kata Dante Saksono Harbuwono selaku Wakil Menteri Kesehatan, Jumat (10/9).
“Dari mereka yang tidak diketahui sebelumnya atau sudah diketahui sebelumnya menderita Covid-19 atau kontak erat tetapi mereka masih berkeliaran di jalan,” lanjutnya.
Pada PPKM terakhir, pemerintah melakukan pelonggaran dengan membuka sejumlah sektor kegiatan ekonomi dengan syarat protokol kesehatan ketat dan mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Adapun beberapa sektor tersebut antara lain perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor/pabrik, keagamaan, dan pendidikan. Mayoritas kasus hitam ditemukan berada di sektor perdagangan.
“Itu terutama disebabkan karena mereka terdeteksi di sektor perdagangan terutama ketika akan masuk mal [1.464],” lanjut Dante.
Sedangkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa total masyarakat yang melakukan skrining melalui Peduli Lindungi telah mencapai 20,9 juta orang.
“Dari total 20,9 juta orang tersebut, terdapat 761 ribu orang yang masuk kategori merah, tidak diperkenankan masuk/melakukan aktivitas ditempat publik oleh sistem,” katanya.
(Indonesiatech)
Komentar