Pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf), untuk itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) perlu membantu dengan cara membangun inftastruktur jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna mengatasi transformasi digital sektor ini akibat pandemi.
Terkait itu, Kominfo melakukan tiga strategi yakni mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi di destinasi-destinasi wisata dan seluruh wilayah Indonesia, melakukan pendampingan serta pelatihan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Parekraf, dan terakhir membantu UMKM sektor ini lebih siap bertransformasi ke digital dengan membantu membuat aplikasinya.
Ismail Cawidu selaku Tenaga Ahli Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo mengatakan, terkait infrastruktur TIK telah membangun 1.209 Base Transceiver Station (BTS) aktif per 2020.
Sedangkan pada 2021, kembali dibangun 4.200 BTS di seluruh wilayah 3T (terluar, tertinggal, dan terdepan) serta di destinasi-destinasi wisata terutama destinasi super prioritas yang ditetapkan pemerintah bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Pada 2022 akan membangun 3.074 BTS 4G, totalnya jadi 9.113 BTS. Pembangunan BTS ini sangat penting karena konektivitas jaringan menjadi tumpuan saat adanya promosi hingga kegiatan pariwisata,” papar Ismail dalam Webinar Strategi Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pasca-COVID-19, yang diadakan Ditjen IKP Kominfo bekerja sama dengan Komisi I DPR RI secara virtual pada Kamis (21/10).
Ismail juga menjelaskan, pembangunana BTS untuk wilayah 3T merupakan kewajiban pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.
Sedangkan untuk daerah non-3T, Kominfo akan menyelesaikan pembangunan 3.435 BTS untuk 343 desa di wilayah non-3T atau wilayah komersil.
(Indonesiatech)
Komentar