Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memutuskan untuk secara bertahap menghentikan siaran analog. Kebijakan ini akan segera direalisasikan demi meningkatkan kualitas tayangan, serta mengikuti pekembangan jaman.
TV digital sendiri adalah perangkat televisi yang mampu menangkap siaran sinyal digital dalam bentuk bit data informasi, sama yang disajikan dalam streaming seperti YouTube dan sejeninsnya.
Kelebihan dari TV digital ini adalah gambar yang ditangkap akan benar-benar menjadi lebih jernih dan tidak lagi ada gangguan ‘semut’ ketika sinyal sulit ditangkap.
Rasio yang disajikan dalam TV diital sendiri juga akan lebih baik, yakni 16 : 9. Rasio ini merupakan rasio layar standar yang digunakan pada produksi tayangan modern, sehingga apa yang diproduksi oleh pegiat sinema bisa ditayangkan dan dinikmati pada resolusi yang sesuai dan memberikan pengalaman menonton lebih baik pada pemirsanya.
Sebelumnya, Menkominfo Johnny G. Plate pernah mengatakan, persiapan migrasi dari TV Analog ke TV Digital ini merupakan upaya menjalankan amanat Undang-Undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Hal ini tertuang dalam amanat Undang-Undang Cipta Kerja pasal 72 angka 8, sisipan pasal 60 A, dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran,” kata Johnny, dilansir dari situs resmi Kementerian Kominfo, Rabu (9/6).
Menanggapi kabar ini, trending di media sosial Twitter melalui hastag #AnalogSwitchOff dan juga keyword ‘TV Digital’, netizen ramai-ramai menyambut baik kebijakan Kominfo soal migrasi TV ke TV Digital ini.
Mohamad Guntur Romli, seorang politisi dan juga Tokoh Muda NU melalui akun twitter miliknya, @GunRomli mengatakan TV Digital memiliki kelebihan lainnya jika dibandingkan TV Analog.
Kelebihan TV Digital Dibanding Analog, Berikut Jangkauan Sinyalnya
https://t.co/TOVhR6piq3#AnalogSwitchOff@jokowi @PlateJohnny @kemkominfo— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) October 28, 2021
Tanggapan lain datang dari akun Habib Think (@habibthink) yang menuliskan, “Selamat tinggal siaran TV analog. Selamat datang siaran TV digital.”
Selamat tinggal siaran TV analog
Selamat datang siaran TV digital#AnalogSwitchOffKelebihan TV Digital Dibanding Analog, Berikut Jangkauan Sinyalnya Halaman all – https://t.co/myIIQiqkL7 https://t.co/RsMEbRb9uF
— Habib Think (@habibthink) October 28, 2021
Penulis Denny Siregar juga ikut menanggapi kebijakan Kominfo ini melalui akun Twitter miliknya, @Dennysiregar7.
“Pelan-pelan kita sudah mulai migrasi dari tv analog menjadi tv digital. Gambar sudah pasti lebih jernih lah, ga perlu antena tinggi2 lagi. Harusnya kadrun analog jd kadrun digital juga. Wajah kalian lebih jernih, ga keruh spt waktu ga kebagian makanan,” tulisnya.
Pelan-pelan kita sudah mulai migrasi dari tv analog menjadi tv digital. Gambar sudah pasti lebih jernih lah, ga perlu antena tinggi2 lagi.
Harusnya kadrun analog jd kadrun digital juga. Wajah kalian lebih jernih, ga keruh spt waktu ga kebagian makanan 😂https://t.co/5FlwIrcFko
— Denny siregar (@Dennysiregar7) October 28, 2021
(Indonesiatech)
Komentar