Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa program HUB.ID dirancang dengan konsep business matchmaking. Maksudnya, startup yang baru berkembang akan dipertemukan dengan calon investor.
Menurut Semuel, tahun ini Kominfo melalui Direktorat Ekonomi Digital telah memilih 43 dari 400-an startup yang mendaftar. Nantinya akan dipilih startup yang bergerak di tujuh sektor bisnis, yakni pertanian dan kemaritiman, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik, keuangan, serta kota pintar atau smart city.
“Pada hari ini jumlah venture capital yang hadir berjumlah 43 baik dalam maupun luar negeri untuk memberikan pendanaan kepada startup. Program HUB.ID bertujuan membantu lebih banyak startup meraih investasi, maka diharapkan dapat mensinergikan business matchmaking dan menjadi calon-calon startup unicorn,” jelas Semuel.
Selain Program HUB.ID, Ditjen Aptika juga menyiapkan fasilitasi untuk pelaku startup digital berupa Sekolah Beta, 1000 Startup Digital dan startupstudio.id. Program Sekolah Beta merupakan tahap awal untuk memberikan pengetahuan dan keahlian mendasar yang dibutuhkan dalam dunia startup digital.
Selanjutnya, melalui Program 1.000 Startup Digital, Kementerian Kominfo bersama ekosistem berupaya memfasilitasi pencarian dan mengkurasi ide kreatif serta tim untuk membuat produk-produk yang inovatif.
(Indonesiatech)
Komentar