Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat setidaknya 8.789 warga Indonesia yang berstatus positif terkonfirmasi virus corona (Covid-19) dan kontak erat masih nekat bepergian ke tempat umum.
Menkominfo Johnny G. Plate menyebutkan, temuan tersebut didapatkan melalui hasil pemantauan dan screening aplikasi PeduliLindungi. Ia juga menyebutkan, status warga positif Covid-19 akan secara otomatis menjadi hitam. Dengan begitu, aktivitas tracing menurutnya lebih mudah dilakukan.
“Ada 8.789 orang yang ditemukan status hitam karena dia positif dan kontak erat. Bayangkan kalau tidak digunakan itu PeduliLindungi, 8 ribu lebih yang akan tertular dan beredar secara bebas di tempat publik,” papar Johnny dalam Indonesia Outlook 2022 yang disiarkan secara daring, Rabu (8/12).
Johnny mengimbau agar manajemen fasilitas publik yang mendeteksi status hitam pada saat screening menggunakan aplikasi PeduliLindungi, agar segera menghubungi Satgas agar warga tersebut dapat segera diarahkan untuk isolasi.
Johnny juga mengungkapkan, saat ini aplikasi PeduliLindungi telah digunakan oleh 77.329.648 pengguna di Indonesia. Sejauh ini, aplikasi sudah digunakan sebagai screening di 2.929 hotel, kemudian 8.083 gedung perkantoran, 6.278 kantor pemerintah, lalu 3.630 sekolah, 2.964 kawasan industri, dan 1.084 kafe.
“PeduliLindungi begitu penting saat ini untuk membantu transisi digital agar kita bisa menangani pandemi ini dengan baik,” ujar Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar