Kabupaten Asmat, Provinsi Papua telah menerima bantuan berupa 200 unit BTS dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Bupati Asmat, Elisa Kambu telah mengikuti pertemuan sekaligus penandatanganan komitmen pembangunan BTS di seluruh Indonesia termasuk Asmat.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Shangri-La Hotel, Jakarta, pada Senin (13/12) tersebut juga dibahas perihal kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan akses kemudahan pembangunan BTS.
Selain itu, pemerintah daerah juga diwajibkan melibatkan masyarakat lokal dalam proses pembangunan mengingat ini merupakan pekerjaan dalam jumlah besar.
“Komitmen itu yang telah kami sepakati bersama,” jelas Elisa Kambu saat diwawancarai, Jumat (17/12).
Bupati Elisa menyatakan, terkait dengan penyediaan lahan dan izin mendirikan BTS itu sendiri sudah dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Asmat.
“Kalau untuk tanggung jawab pemerintah daerah sudah selesai, sekarang tinggal kewajiban Kominfo untuk membangun,” jawabnya.
Dari 200 unit BTS total bantuan, akan dikerjakan 180 unit dalam jangka waktu setahun ke depan. Sedangkan 20 unit sisa akan dikerjakan di tahun 2023.
“Ini pencanangan kemarin, posisi hari ini sudah sekitar 4, akan dikerjakan terus sampai 2022,” ujar Elisa.
Saat ini, di Kabupaten Asmat memiliki 18 kampung yang sudah terjangkau jaringan telekomunikasi. Dengan adanya pembangunan 180 unit ini, maka semua daerah di Asmat akan terjangkau jaringan telekomunikasi pada tahun 2023.
Atas nama masyarakat Kabupaten Asmat, Elisa menyampaikan apresiasi dan penghargaan terima kasih kepada Bapak Presiden melalui Kemenkominfo.
“Bapak Presiden melalui Kemkominfo telah berjuang untuk menjangkau masyarakat kita dengan membangun BTS di berbagai daerah terpencil di tanah Papua, khusus kami di Kabupaten Asmat,” pungkas Elisa.
(Indonesiatech)
Komentar