Melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Pemerintah Indonesia telah menyiapkan transformasi digital juga telah mengembangkan infrastruktur telekomunikasi dan membuka peluang investasi teknologi baru di Indonesia. Menurut Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Ismail, Indonesia masih membutuhkan pemerataan akses konektivitas digital.
“Indonesia adalah negara berkembang yang luas dengan 17.000 pulau membutuhkan pemerataan akses konektivitas, terutama untuk konsumsi industri dan rumah tangga,” jelas Ismail saat hadir secara virtual dalam Diskusi ‘5G Connectivity for Making Indonesia 4.0’ di Pavilun Indonesia Expo 2020 Dubai, Jumat (24/12).
Dirjen SDPPI mengatakan, Pemerintah telah melaksanakan pembangunan infrastruktur digital, termasuk membangun jaringan 5G.
“Bahkan sudah diterapkan untuk industri 4.0 di Batam sejak 7 Juni 2021 dan untuk kebutuhan pertambahan serta industri otomotif di Indonesia,” jelasnya.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Dirjen Ismail menyatakan Kementerian Kominfo melaksanakan percepatan transformasi digital di Indonesia.
Menurutnya, arahan Presiden kepada Menkominfo Johnny G. Plate antara lain peningkatan di bidang komunikasi dan informatika, penguatan keamanan siber dari kejahatan siber dan kedaulatan data.
“Kominfo mengambil bagian secara komprehensif dari hulu hingga hilir untuk mewujudkan Indonesia yang lebih terhubung secara digital dan sejahtera,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar