Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berikan dukungan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk memfasilitasi seluruh belanja kementerian dan lembaga daerah melalui e-katalog. Menurut Menkominfo Johnny G. Plate, dukungan yang diberikan tersebut berupa penyiapan aplikasi, bandwidth, dan pusat data.
“Agar pelayanan, pelelangan melalui e-katalognya LKPP dapat berjalan dengan lancar,” jelas Johnny di Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali.
Presiden Jokowi sebelumnya juga menyampaikan kepada kepala daerah untuk mendorong agar UMKM dan Ultra Mikro (UMi) dibantu sehingga produknya segera terdaftar dalam e-katalog LKPP.
“Setidaknya, di akhir tahun ini minimum sudah tersedia 1 juta produk dalam daftar e-katalog kita yang saat ini hampir 200.000,” papar Johnny dalam acara ‘Konferensi Pers: Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia 2022’.
Menurut Menkominfo, ekosistem digital perlu digunakan secara maksimal dalam keberpihakan untuk produk-produk dalam negeri. Menurutnya, hal itu bukan tidak mungkin untuk negara sebesar Indonesia.
“Baik itu teknologi informasi, pusat data maupun hilir dari teknologi informasi. Seperti digital payment, maka tadi juga disampaikan untuk memakai dan memanfaatkan QR Indonesian Standar yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai alat dan mekanisme pembayaran digital untuk mempermudah transaksi belanja,” jelas Johnny.
Menteri Johnny juga mengaku telah mendengar pemerintah daerah segera menyiapkan semacam debit card untuk memperlancar kebutuhan belanja daerah. Oleh sebab itu, Johnny melanjutkan, pihaknya berikan dukungan secara afirmatif untuk alokasi pembelanjaan APBN sektor komunikasi dan informatika.
“Sesuai tugas dan fungsi, Kementerian Kominfo akan memberikan dukungan kepada LKPP melalui infrastruktur hulu dan hilir dari teknologi informasi,” jelasnya.
Dunia, menurut Menkominfo, tengah mengalami tiga tantangan besar yaitu pertama adanya pandemi Covid-19. Di saat yang bersamaan, tantangan kedua terjadi disrupsi teknologi yang luar biasa di dunia ini. Dan tantangan ketiga, yaitu perang Rusia dan Ukraina yang memberikan dampak besar kepada dunia. Menurutnya, banyak pemerintah dan kepala negara di dunia ini mengalami kesulitan dengan mengambil langkah untuk mengatasi hambatan ekonomi.
(Indonesiatech)
Komentar