Jaringan 3G dalam waktu dekat akan dihapus Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Meski begitu, jaringan 2G masih akan dipertahankan. Di sisi lain, jaringan 5G akan terus diperluas dan dikembangkan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menjelaskan, keputusan tersebut didasarkan pada kepentingan masyarakat yang masih banyak menggunakan perangkat berteknologi sederhana tersebut.
“Shingga tetap dipertahankan karena masih ada handphone masyarakat yang menggunakan 2G,” jelas Menkominfo, Senin (28/3).
Johnny juga menjelaskan, pilihan untuk mengakhiri (face off) keberlangsungan jaringan 3G pun juga didasarkan pada masyarakat pemakai teknologi tersebut. Menurutnya, masyarakat lebih memilih untuk memakai teknologi 4G ketimbang 3G karena lebih cepat dalam proses transfer data.
“Nah 4G dan 3G bedanya kecepatan, kalau 3G lebih lambat, 4G lebih cepat. Kalau ada 3G dan 4G, masyarakat pasti menggunakan 4G,” imbuhnya.
Penghapusan jaringan 3G sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menjadikan jaringan 4G sebagai tulang punggung telekomunikasi nasional. Johnny menambahkan, pemerintah kemudian akan mengembangkan jaringan 5G di kota-kota besar yang memerlukan teknologi komunikasi lebih canggih.
“Jadi rencana operator untuk melakukan face out 3G itu sejalan dengan kebijakan pemerintah, Kominfo, untuk menjadikan 4G sebagai tulang punggung telekomunikasi nasional kita dan secara bertahap kita kembangkan 5G,” paparnya.
(Indoensiatech)
Komentar