Arisan online kini hadir di tengah masyarakat seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi selama pandemi. Meski memberikan beberapa kemudahan, arisan online memiliki risiko tersendiri. Salah satunya adalah penipuan yang dilakukan oleh penyelenggara.
Berikut ciri-ciri Penipuan arisan online menurut Kominfo:
1. Keuntungan Tinggi
Jika penyelenggara menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu yang singkat, maka perlu dicurigai. Ditambah lagi biasanya penipu arisan online juga berani mengklaim kegiatan mereka tidak berisiko.
2. Menggunakan Skema Ponzi
Skema Ponzi adalah memberikan keuntungan bagi anggota yang lebih dulu bergabung.
3. Legalitas Tidak Jelas
Penipu arisan online tidak berada di bawah naungan lembaga resmi, meskipun mereka mengaku sudah mengelola dana ratusan juta hingga miliaran rupiah.
4. Promosi Mewah
Untuk menarik peserta, pelaku penipuan arisan online akan menggunakan promosi seperti perhiasan, motor, dan mobil mewah.
Berikut ini cara menghindari penipuan arisan online:
1. Ingat Tujuan Arisan
Tujuan arisan adalah biasanya sebagai sarana silaturahmi, bukan untuk investasi. Karena seharusnya uang yang didapat tidaklah bertambah atau berkurang.
2. Cari Tahu Sistem Kerja
Pahami terlebih dahulu sistem kerja arisan online sebelum mendaftar.
3. Jangan Tergiur Keuntungan
Ingat prinsip “high risk high return”, yang berarti di balik keuntungan yang tinggi terdapat risiko tinggi pula.
4. Jangan Takut Lapor
Jika menjadi korban penipuan arisan online, segera lapor ke pihak berwajib.
(Indonesiatech)
Komentar