Maudy Ayunda selaku Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia menilai, tiga isu prioritas yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi berkelanjutan sangat relevan dengan generasi milenial.
Menurutnya, tiga isu prioritas tersebut bahkan bisa menjadi warisan bagi generasi milenial dan generasi Z ke depan. Terutama pada isu prioritas transformasi digital dan transisi energi berkelanjutan.
“Energi berkelanjutan atau energi bersih itu kita membicarakan dunia yang memang akan diwariskan kepada kita anak-anak muda dan digital transformation juga sangat relevan. Jadi memang harus ada keterlibatan dan keinginan untuk menjadi bagian dari diskusi-diskusi besar ini,” kata Jubir Maudy Ayunda dalam Media Brief bersama Juru Bicara G20 yang berlangsung virtual dari Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (07/04).
Maudy juga menekankan arti penting keterlibatan dan peran generasi milenial dan generasi Z dalam setiap pembahasan dan diskusi selama kepemimpinan Indonesia. Menurut Jubir Presidensi G20, materi bahasan tidak hanya memiliki kepentingan nasional maupun internasional, tetapi juga secara personal.
“Kalau buat saya pribadi sebagai milenial juga, banyak pesan-pesan yang ingin saya sampaikan lewat forum ini, salah satunya sebenarnya ingin memotivasi dan menginspirasi anak-anak muda untuk ingin tahu. Dalam berbagai kesempatan dan di platform (media sosial), saya selalu mengangkat rasa ingin tahu dan saya menjadi warga negara yang memang ingin berpartisipasi dan aktif,” jelasnya.
Selain itu, sebagai generasi milenial, Maudy Ayunda bertekad untuk tidak sekadar aktif memberikan kontribusi kepada negara, namun juga lebih membuka diri atas wawasan dan informasi. Termasuk update terbaru mengenai diskusi penting dalam Presidensi G20 Indonesia yang harus menjadi prioritas personal untuk anak-anak muda.
“Jadi karena saya juga menggunakan media sosial untuk berkomunikasi, mungkin dengan secara lebih aware dengan menunjukkan konsepnya lewat media sosial,” kata dia.
Jubir Maudy juga menceritakan awal mula terlibat sebagai bagian dari tim juru bicara Presidensi G20 Indonesia.
“Spesificly, waktu itu saya ingat sekali cuman dikasih tahu dari tim, setelah itu saya berbicara langsung dengan Mas Dedy lewat telpon. Karena ini kan hal yang sangat penting dan sangat besar, di situ lah benar-benar saya mendengar dan mempelajari apa tugas menjadi Jubir Presidensi G20 Indonesia,” katanya berbagi pengalaman.
Maudy mengapresiasi Pemerintah atas kepercayaan mewakili kalangan muda Indonesia. Maudy menyatakan sangat merasa terhormat menjadi bagian dari momentum bersejarah Presidensi G20 Indonesia.
“Saya pun bertanya banyak ke Mas Dedy tugasnya apa saja? Apa cara paling terbaik untuk saya berkontribusi dan membantu. Tapi tidak butuh waktu yang lama pertimbangannya. Intinya langsung oke, karena memang apapun yang bisa saya lakukan untuk berkontribusi dengan platform yang saya miliki, pasti saya lakukan kalau dampaknya positif apalagi untuk Indonesia,” tutupnya.
(Indonesiatech)
Komentar