Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menerima kunjungan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia H.E. Francisco De Asis Aguilera Aranda.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas potensi kerja sama antara Indonesia dan Spanyol di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Pagi ini saya dikunjungi Duta Besar Spanyol Ambassador Francesco mendiskusikan potensi kerja sama Indonesia dan Spanyol, khususnya di bidang teknologi informasi dan aplikasi Informatika,” kata Menkominfo Johnny G. Plate setelah menerima kunjungan Dubes Spanyol di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (08/04).
“Saya menyambut baik kerja sama ini karena memang hubungan Indonesia dan Spanyol sudah berlangsung lama. Dan pembiayaan G to G atau government to government antara Spanyol dan Indonesia juga bukan baru, sudah biasa,” tambahnya.
Menurut Johnny, ada beberapa proyek kerja sama yang sudah masuk dalam project list Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan rencananya akan dibiayai Pemerintah Spanyol.
“Khusus untuk teknologi informasi, infrastruktur digital upstream dan infrastruktur digital downstream, Pemerintah Spanyol ingin membiayai dan mengambil bagian dalam penyiapan infrastruktur tersebut,” jelas Menkominfo.
Menteri Johnny menegaskan, Indonesia membuka ruang kerja sama yang luas untuk terus menghadirkan teknologi modern di Indonesia. Tentunya, menurut Johnny, dengan batasan-batasan yang kompetitif dan juga teknologi yang dibutuhkan adalah teknologi modern sesuai untuk di Indonesia.
Johnny mengatakan, Dubes Spanyol untuk Indonesia H.E. Mr. Francisco De Asis Aguilera Aranda telah menyampaikan komitmen menindaklanjuti potensi kerja sama tersebut.
“Jadi tadi Bapak Duta Besar menyampaikan kepada saya bahwa dalam waktu dekat, satu atau dua minggu ke depan akan menyampaikan financing offer dari pemerintah Spanyol untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur TIK di Indonesia,” papar Johnny.
Ia menegaskan, potensi kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Spanyol mengacu pada praktik umum pada international financing.
“Saya tentu menunggunya dan berharap ini untuk mengacu kepada common practice yang sudah biasa di international financing, yaitu mengacu pada OECD (Organization For Economic Cooperation and Development) term and condition, syarat-syarat dari pembiayaan keuangan Indonesia,” tandas Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar