Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, pemerintah tidak pernah melakukan peretasan pada akun media sosial beberapa pimpinan organisasi mahasiswa menjelang aksi demonstrasi.
“Pemerintah tidak pernah melakukan peretasan, tidak ada peretasan. Tapi yang harus kita tahu bahwa serangan siber itu setiap detik terjadi. Sehingga kita masing-masing harus menjaga agar ruang digital kita terjaga dengan baik, termasuk di dalamnya enkripsi harus dijaga,” jelasnya saat menyampaikan Perkembangan Situasi Terkini di Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (10/04).
Tak hanya itu, Johnny juga menjelaskan bahwa Pemerintah saat ini fokus melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo berkaitan dengan berbagai persoalan bangsa.
Oleh sebab itu, menurut Johnny, setiap langkah yang diambil Pemerintah membutuhkan soliditas antarsesama anak bangsa.
“Ini semua membutuhkan soliditas nasional agar energi nasional kita terfokus, terpusat, menjadi kuat untuk menyelesaikan masalah-masalah dampak-dampak global dan kita bisa fokus dan berhasil sebagai Presidensi G20,” jelasnya.
Johnny juga menjelaskan soal isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Saya kira saya juga untuk setiap saat selalu bersedia untuk menjembatani agar itu bisa dikomunikasikan dan dibicarakan. Menkopolhukam juga selalu terbuka kesempatannya untuk bisa berkomunikasi dan dialog,” tandasnya.
Selain itu, Menkominfo menegaskan bahwa demonstrasi dan menyampaikan pendapat di muka umum adalah hal yang lumrah dan biasa terjadi di negara demokrasi seperti Indonesia. Johnny berharap, aspirasi dari generasi muda bisa tersalurkan dengan baik.
“Sehingga harapan kami, tentunya besok kalau memang masih ada demonstrasi kita jaga sama-sama agar berlangsung dengan aman, tertib dan tidak mengganggu masyarakat. Dan lebih baik lagi, kalau itu bisa disalurkan melalui dialog, karena arahan dan sikap Bapak Presiden sudah cukup jelas yang berkaitan dengan tuntutan para mahasiswa,” jelasnya.
Johnny berpesan, setelah aspirasi disampaikan secara terbuka dan secara detil perlu dijaga agar tidak sampai menimbulkan kebingungan.
Terakhir, Menteri Johnny juga berharap agar proses Pemilu Presiden dalam agenda nasional berjalan dengan baik. Sehingga tidak perlu lagi ada imajinasi berlebihan yang makin membuat masyarakat bingung.
“Ini sudah sangat jelas, sudah jelas Bapak Presiden bilang supaya konstitusional, tidak perlu lagi untuk membicarakan perpanjangan masa jabatan presiden. Tidak perlu lagi membicarakan penundaan pemilu, dan fokus pada agenda-agenda nasional dan masalah-masalah nasional,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar