Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sediakan media center untuk Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 23 Mei 2022 mendatang, di Bali.
Media center tersebut akan didirikan di lokasi acara tersebut adalah sebagai upaya untuk memudahkan awak media yang hadir melakukan peliputan. Adapun untuk saat ini Kominfo sudah membuka registrasi untuk para wartawan yang ingin meliput GPDRR, baik untuk wartawan dari dalam maupun luar negeri, termasuk dari media-media lokal Bali.
“Tujuannya apa? Ya supaya (GPDRR) ini tersampaikan ke masyarakat sehingga masyarakat terinfokan dengan baik, sehingga masyarakat bisa berpartisipasi misalnya dalam mitigasi bencana,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin (18/04).
Usman menambahkan, jika saat ini pihaknya terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan panitia penyelenggara dalam melakukan sosialisasi GPDRR.
“Pada dasarnya kita berusaha maksimal memanfaatkan semua kanal untuk menginformasikan kepada publik penyelenggaraan GPDRR,” jelasnya.
GPDRR secara umum akan menunjukkan kesiapan Indonesia dan Bali khususnya sebagai tuan rumah konferensi internasional ditengah situasi pandemi COVID-19.
“GPDRR nanti akan menjadi semacam “pemanasan” ya bagi Bali untuk melaksanakan pertemuan internasional yang lebih besar lagi, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di kota yang sama pada November 2022,” tambah Usman.
Tingginya tingkat vaksinasi di Bali menjadi salah satu langkah antisipasi dikarenakan adanya perhelatan internasional, di tengah situasi pandemi yang belum berakhir. Meski penyebarannya sudah sangat rendah belakangan ini.
“Jadi proteksi bagi pencegahan klaster baru begitu. Itu sudah kita perhitungkan karena 50 persen masyarakat Bali itu sudah di vaksinasi booster (penguat),” pungkasnya.
(Indonesaitech)
Komentar