Anggota Komisi I DPR RI, Hasbi Anshory menyebutkan, ada lima manfaat yang bisa diraih para siswa dengan diberikannya internet gratis di sekolah yaitu informasi terkait lembaga pendidikan bisa lebih mudah diakses, metode pembelajaran bisa menarik bagi siswa dan mempermudah mencari materi.
“Kemudian memudahkan belajar bahasa asing, dam memudahkan mendapatkan informasi beasiswa,” jelas Hasbi Anshory saat menjadi narasumber dalam Seminar Merajut Nusantara yang digelar BAKTI Kominfo bekerja sama dengan Komisi I DPR RI yang mengambil tema ‘Internet Gratis untuk Sekolah’, Selasa (19/4).
Pemerintah mengeluarkan program bantuan subsidi kuota internet untuk siswa di sekolah. Program tersebut diselenggarakan pada Januari–Mei 2021 dengan anggaran Rp3,0 triliun. Adapun total rincian anggaran bagi kuota internet tersebut mencapai Rp8,54 triliun.
Hasbi menjelaskan, guru bisa lebih menjangkau siswa-siswi melalui media yang sebelumnya tidak terjangkau karena belum memiliki akses internet.
“Nah, transformasi digital pendidikan di Indonesia ini tetap harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.
Hasbi mengatakan, masih banyak daerah-daerah yang sulit terakses internet karena masalah infrastruktur.
“Kominfo memastikan sekolah adalah prioritas dalam pembangunan jaringan internet. Kemarin di Kabupaten Batanghari ada 17 sekolah yang dibangun infrastruktur internet. Akses internet tidak bisa berdiri sendiri, tapi juga harus teraliri listrik. Bagaimana Bakti mau memasang jaringan internet bila aliran listrik belum tersedia,” jelasnya.
Hasbi juga menilai, internet dan listrik adalah infrastruktur dasar dalam mewujudkan transformasi digital di Indonesia sehingga kolaborasi menjadi kunci dalam mewujudkan internet gratis di sekolah.
“Ego sektoral harus disingkirkan. Kami berusaha agar anggaran Kominfo terus naik agar tidak ada lagi daerah blank spot di Indonesia,” tegasnya.
(Indonesiatech)
Komentar