Tahun ini, Presiden Jokowi memberikan izin untuk masyarakat melakukan mudik saat libur lebaran dengan syarat talah melakukan dua kali vaksin atau satu kali booster. Karena itu, ada potensi pergerakan nasional sebanyak 31,6% dari penduduk Indonesia yang akan bepergian ke luar kota pada masa libur lebaran tahun ini.
Oleh sebab itu, demi kelancaran mudik tahun ini, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyelenggarakan sosialisasi dengan tema ‘Mudik Sehat dan Aman, Tetap Jaga Protokol Kesehatan’ di Hotel Gumaya, Semarang, Rabu (20/04).
Hevearita Gunaryanti Rahayu selaku Wakil Wali Kota Semarang turut hadir dalam kesempatan tersebut. Ia mengungkapkan mudik lebaran merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu karena dua tahun kemarin pemerintah membatasi pergerakan masyarakat, terutama saat lebaran.
“Salah satu yang kita siapkan adalah pelayanan terbaik, yakni pelayanan kesehatan serta posko-posko pemudik. Kita juga mensiagakan rumah sakit, telemedicine, ambulans, pos kesehatan terpadu selama 24 jam. Pelayanan kesehatan itu akan dibuka dari H-7 hingga H+7. Pelayanan kesehatan kita siagakan di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, rest area serta exit tol. Kita juga akan adakan random sampling di posko kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” papar Hevearita, Rabu (20/4).
Kemudian, Septriana Tangkary selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo mengatakan, tanpa adanya kesadaran dari dalam diri sendiri, mudik bersama ini akan memberikan dampak yang besar bagi semuanya.
“Masyarakat yang telah melakukan vaksinasi booster, tidak perlu lagi memperlihatkan hasil tes pcr maupun antigen. Namun, apabila baru melaksanakan vaksinasi kedua, wajib menunjukan hasil tes antigen minimal 1×24 jam atau tes pcr 3×24 jam. Sedangkan bagi yang baru satu kali melaksanakan vaksinasi, wajib melakukan tes pcr 3×24 jam. Ini untuk menjaga diri kita bersama agar terbebas dari Covid-19,” jelas Septriana.
Menurutnya, ada sekitar 85,5 juta orang diperkirakan akan melakukan mudik, terutama 14,3 juta warga Jabodetabek yang akan melakukan mudik dengan daerah tujuan terbanyak yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sedangkan 40,2 juta jiwa akan diprediksi menggunakan kendaraan pribadi dan 26,7 juta akan menggunakan angkutan darat umum.
“Konsep mudik sehat, mudik aman bertujuan agar masyarakat dapat memahami syarat perjalanan saat lebaran, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi lengkap yaitu booster,” tambahnya.
Masih dalam acara yang sama, Kasubdit Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Rudi Irawan mengungkapkan, demi mengantisipasi terjandinya lonjakan kasus penyebaran Covid-19, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI/Polri, Pemerintah dan Pelayanan Kesehatan.
“Hampir semua stake holder berperan pada mudik lebaran nanti. Agar aman, tertib, nyaman dan lancar tetap menerapkan protokol kesehatan. Kita harapkan masyarakat telah melakukan vaksin sampai dengan vaksin dosis ketiga,” jelas Rudi.
(Indonesiatech)
Komentar