Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kepulauan Riau (Kepri) telah melaksanakan migrasi TV Analog ke Digital atau yang disebut Analog Switch Off (ASO) Tahap I, sekaligus Penyerahan Set Top Box (STB) di Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan itu digelar secara langsung di Kampung Bulang, Kecamatan Tanjungpinang mur.
Kemudian bantuan STB tersebut rencananya akan diserahkan langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama Wali Kota Tanjungpinang Rahma dan Forkopimda Kepri, pada Senin (25/4).
Hasan selaku perwakilan dari Kominfo Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau mengatakan dalam sambutannya, Pemerintah melalui Kominfo membagi Analog Switch Off (ASO) menjadi tiga tahap.
Pada tahap pertama, Pemerintah akan mematikan saluran analog pada 30 april 2022 mendatang. Dan dilanjutkan bertahap pada 25 Agustus dan 2 November di tahap kedua dan ketiga.
“Untuk Provinsi Kepri sendiri, pada tahap pertama akan dimatikan siaran analogny di 4 dari 7 Kabupaten dan Kota. Yakni Batam, Tanjungpinang, Karimun dan Bintan,” jelas Hasan.
Ada pun Kementerian Kominfo membagikan STB di Kepulauan Riau sebanyak 31.815 unit.
“Dari jumlah tersebut, akan dibagi ke 4 kabupaten dan kota di kepri. Dan di Tanjungpinang akan ada mendapatkan 4.863 unit. STB ini sangat berguna bagi warga yang ingin menikmati siaran TV dengan kualitas gambar yang jauh lebih jernih,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur Kepualauan Riau Ansar Ahmad menjelaskan, dengan dibagikannya STB dari Kominfo ini memberikan banyak keuntungan, yakni siaranya lebih dari 2, serta gratis. Sehingga tidak perlu berlanggaan TV kabel yang memiliki anggaran lagi. Siarannya pun bermuatan lokal, sehingga bisa lebih maksimalkan konten-konten lokal yang berkualitas. Mulai dari pariwisata hingga pengembangan dan kemjuan UMKM.
“Kami juga berharap tiga kabupaten lagi di Kepri (Natuna, Anambas dan Lingga) akan menyusul. Khusus untuk wilayah perbatasan, kita akan minta kepada Pemerintah Pusat untuk bisa memberikan perhatian khusus. Mengingat hal ini lebih kepada menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terangnya.
(Indonesiatech)
Komentar