Layanan International Mobile Equipment Identity atau IMEI diberikan oleh penyelenggara seluler dalam rangka mendukung berjalannya Sidang Kedua Kelompok Kerja Ekonomi Digital Kelompok 20, atau Digital Working Group of Twenty (2nd DEWG G20) di Kota Yogyakarta, Selasa (17/05).
Menurut penuturan dari petugas dari Indosat, Ibnu Mufid, pihaknya bisa membantu persoalan IMEI dari para delegasi sidang DEWG G20.
“Jika ada kendala soal IMEI nanti kami membantu untuk mengatasinya,” kata Mufid, di lokasi sidang Hotel Tentrem, Kota Yogyakarta.
Ia pun menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait IMEI.
Sementara itu, petugas booth Smartfren, Lukman, mengatakan pihaknya akan membantu para delegasi DEWG G20 terkait IMEI.
“Kami siap mengatasi soal IMEI dan nanti juga bekerja sama dengan teman-teman dari Kemkominfo serta Kementerian Perindustrian,” jelas Lukman.
Ia juga mengatakan, pihaknya belum menerima keluhan soal IMEI dari peserta DEWG G2O.
IMEI adalah nomor identitas khusus yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah telepon seluler. Nomor IMEI sendiri biasanya terdiri dari 14 digit dengan tambahan digit ke 15 yang digunakan untuk memverifikasi ulang seluruh digit sebelumnya.
Digit tersebut digunakan untuk memeriksa berbagai informasi dari telepon seluler itu sendiri. Mulai dari asal ponsel tersebut dibuat, pabrikan, dan nomor model dari telepon seluler. IMEI tidak hanya bisa digunakan untuk mengidentifikasi perangkat seluler, tapi juga untuk memblokir telepon seluler yang hilang dan dicuri.
(Indonesiatech)
Komentar