Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, koordinasi antar pemerintah pusat, pemerintah daerah dan penyelenggara multipleksing sangat dibutuhkan demi mempercepat pelaksanaan Analog Switch Off (ASO).
Menurut Johnny, saat ini perangkat televisi yang dimiliki masyarakat belum seluruhnya digital. Oleh sebab itu, pemerintah mengambil kebijakan untuk menyediakan perangkat STB agar perangkat televisi analog atau tabung dapat menerima layanan siaran televisi digital.
“STB ini disediakan melalui dua kategori. Kategori yang pertama adalah keluarga yang dikategorikan sebagai televisi nondigital milik masyarakat miskin. Itu disediakan oleh penyelenggara multipleksing yaitu dua belas stasiun siaran televisi,” papar Johnny dalam keterangannya, Sabtu (5/6).
Apabila terdapat kekurangan STB, maka pemerintah akan membantu penyediaannya untuk masyarakat miskin. Menkominfo mengatakan, pihaknya menyediakan satu juta unit Set-Top-Box (STB) bagi masyarakat.
“Terkait dengan pengadaan dan distribusi STB, dapat saya sampaikan bahwa pemerintah melalui Kominfo telah menyediakan satu juta unit STB yang saat ini sedang dilakukan distribusinya, dipasang pada perangkat televisi masyarakat yang belum digital,” jelas Menkominfo Johnny G. Plate.
Menurutnya, lembaga penyiaran swasta akan menyediakan perangkat berjumlah sekitar 5,2 juta STB. Ketersedian 5,2 juta unit ini harus dipastikan cukup bagi kebutuhan STB untuk televisi-televisi masyarakat miskin yang belum digital.
Bagi masyarakat yang tidak dikategorikan sebagai keluarga miskin, Menkominfo menyatakan penyediaan perangkat STB untuk televisi yang belum digital itu dilakukan dengan pengadaan sendiri.
Program ASO sendiri telah mulai dilakukan pada 30 April 2022 lalu di tiga wilayah siaran yang mencakup delapan kabupaten. Secara bertahap wilayan siaran lain akan terus berlangsung hingga semua siaran digital dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
(Indonesiatech)
Komentar