Kementerian Kominfo dorong masyarakat untuk bisa memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usahanya. Untuk itu, bersama Siberkreasi, Kominfo menyelenggarakan rangkaian kegiatan webinar keenam di bulan September 2022 untuk kelompok masyarakat atau komunitas di wilayah Sumatra dengan tema ‘Konsep Bisnis Digital: Social Media Branding’.
Webinar dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang dari berbagai kelompok masyarakat atau komunitas di wilayah Sumatra yang menghadirkan narasumber Lusi Ayu Daningsih, Duta Kampus UNPI Cianjur & Praktisi Literasi Digital; Denisa Nur, Head of RnD Urban Sakola & Praktisi Literasi Digital; dan Aji Kresno, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital.
Saat mengisi seminar, Lusi Ayu membahas mengenai konsep sosial media branding ditinjau dari perspektif cakap digital.
”Sosial Media Branding adalah sebuah kegiatan branding yang dilakukan menggunakan media sosial. Dengan melakukan sosial media branding dapat membantu usaha atau brand kita untuk meningkatkan penjualan dan memperoleh serta memperluas pasar baru. Empat tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sosial media branding,” sebut Lusi dalam acara tersebut, Senin (19/9).
“Pertama, konsisten dalam membuat dan memposting konten. Kedua, tentukan jam postingan di media sosial agar dapat dilihat dengan mudah oleh konsumen. Ketiga, gunakan design yang menarik. Terakhir, buat konten yang relevan dan bermanfaat,” tambahnya.
Senada, Denisa Nur mengatakan tidak lepas dari yang nama nya etika karena dalam melakukan branding kita melakukan komunikasi untuk memberikan informasi kepada audience siapa saya.
“Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk tetap berperilaku etis dalam melakukan branding di sosial media. Pertama, tidak membuat konten yang menjelek jelek kan brand lain. Kedua, selalu memberikan informasi yang jujur. Terakhir, selalu pahami jika komunikasi yang kita lakukan di dunia digital adalah komunikasi yang dilakukan antar manusia bukan manusia dengan teknologi,” ujarnya.
Aji Kresno melengkapi pembahasan mengenai konsep sosial media branding ditinjau dari perspektif pilar aman digital.
“Apapun aktivitas yang kita lakukan di ruang digital tidak pernah ada yang 100% aman, karenanya selalu berpikir kritis dan tidak mudah percaya dengan semua hal yang ada di internet dapat menjadi satu proteksi keamanan yang paling efektif untuk menghindarkan kita dari tindakan kejahatan internet,” kata Aji Kresno.
Ada pun program #MakinCakapDigital ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 yang lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.
(Indonesiatech)
Komentar