Keberadaan virus corona dan semakin meningkatnya orang yang terinfeksi Covid-19 membuat orang menjadi lebih waspada terhadap kondisi kesehatannya masing-masing. Hal ini nampak dari meningkatnya jumlah pengguna aplikasi dari startup healthtech (teknologi kesehatan) Halodoc dan Good Doctor.
Indonesia kini sedang bersiap untuk mengendurkan pembatasan dan memasuki fase baru, yakni new normal atau kenormalan baru. Kedua healthtech ini tengah bersiap membantu masyarakat Indonesia menghadapi fase baru tersebut.
Halodoc telah mengamati terdapat peningkatan minat masyarakat untuk melakukan konsultasi terkait kesehatan secara online sejak awal tahun, atau sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
“Dengan pandemi, penggunaan semakin meningkat, ini menjadi booster,” tutur Irwan Heriyanto, Chief of Medical Halodoc.
Dalam kurun waktu satu minggu sejak pemerintah mengumumkan dua kasus Covid-19 pertama di Indonesia, transaksi Halodoc meningkat higga dua kali lipat. Virus corona akan terus ada di tengah masyarakat selama vaksin belum ditemukan, sehingga masyarakat harus beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan virus tersebut.
Irwan pun mengungkapkan bahwa saat hidup berdampigan dengan virus corona, fasilitas healthtech seperti Halodoc diperlukan sebagai media komunikasi antara pasien dengan dokter. Hal ini penting karena pasien tidak perlu langsung pergi ke rumah sakit dengan risiko penularan yang tinggi.
Adhiatma Gunawan, Head of Medical Good Doctor, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah bersiap memperbaiki kekurangan dalam sistem untuk menghadapi new normal. Selain itu, Good Doctor juga terus mengembangkan fitur dan memberi pengaruh dalam bidang kesehatan.
Jumlah pengguna Good Doctor mengalami pengingkatan sebanyak 10 kali lipat saat pandemi. Fitur yang banyak digunakan pengguna salah satunya ialah informasi terkait penyebaran Covid-19.
Pada bulan Maret 2020 lalu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meluncurkan inovasi layanan telemedicine Check COVID-19 dengan menggandeng empat startup di Indonesia, yaitu Gojek, Halodoc, Grab dan Good Doctor.
“Pemanfaatan teknologi ini artinya memang terkait dengan upaya penanganan Covid-19. Yang pasti kita goal-nya tidak ingin Rumah Sakit menumpuk, masyarakat kebingungan,” kata Sekjen Kemenkes, Oscar Primadi pada momen penandatanganan MoU (23/3/2020).
Sebagai informasi, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per tanggal 5 Juni 2020 sudah mencapai 29.521 kasus. Dari total ini, sebanyak 18.308 pasien masih dalam perawatan, 9.443 pasien telah sembuh, dan terdapat 1.770 kasus meninggal.
Selain kasus yang terkonfirmasi, masih ada juga kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang berjumlah 13.592 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 49.320 orang.
(Indonesiatech)