Startup Turki Ottan Studio berhasil membuat furnitur dan barang-barang dekoratif dari bahan organik daur ulang, yang akan mulai dipasarkan secara online pekan depan. Ottan Studio mengubah limbah makanan menjadi bahan bio-komposit, sebagai bahan baku untuk membuat furnitur, barang-barang dekoratif dan panel dinding.
“Kami menggunakan bahan-bahan organik rumput yang dipangkas, bubur buah, legum yang kedaluwarsa untuk membuat produk kami,” kata Ayse Yilmaz, pendiri Ottan Studio.
Yilmaz mengatakan, saat ini perusahaan berhasil membuat penutup lampu berkualitas tinggi dari kulit jeruk dan kulit wortel.
Bahan baku organik tidak hanya digunakan untuk furnitur dan barang-barang dekoratif, tetapi juga digunakan dalam proyek konstruksi dan sektor otomotif serta peralatan rumah tangga.
Tujuan dari konsep desain perusahaan adalah untuk mengurangi limbah dengan menciptakan produk berkualitas tinggi dan tahan lama menggunakan bahan alami.
“Ada kesalahpahaman bahwa kayu adalah solusi paling ramah lingkungan di sektor furnitur dan konstruksi,” tutur Yilmaz.
Menurutnya, setiap satu menit ada hutan yang dihancurkan seluassetara dengan 40 lapangan sepak bola.
“Pohon mungkin membutuhkan waktu sekitar 30 tahun untuk tumbuh, tetapi daun dan buahnya terus tumbuh setiap tahunnya. Kami menganggap ini sebagai peluang, dan mengembangkan pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk manufaktur.” kata Yilmaz.
Yilmaz juga memperhatikan prediksi bahwa semua hutan akan menghilang dalam 100 tahun ke depan, dan melalui perusahaannya ia telah memutuskan untuk menanam pohon muda untuk setiap produk yang dijual oleh Ottan Studio.
“Jadi alih-alih menebang pohon, kami mengubah daunnya menjadi bahan yang bisa digunakan, sementara pada saat yang sama menanam 70 bibit baru,”
“Jika satu dari empat pohon diproses dengan cara ini alih-alih ditebang kayunya, kami dapat membalikkan deforestasi dalam waktu sepuluh tahun dan menjadikan dunia kami tempat yang jauh lebih hijau,” pungkasnya.
(Indonesiatech)