Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berupaya mewujudkan ekosistem ruang digital yang aman dan sehat melalui sinergi dan kolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam meningkatkan literasi digital.
“Mari kita terus membangun semangat optimisme dalam meningkatkan ekosistem digital yang aman, berbudaya, beretika dan bermanfaat. Bersama kita siapkan telenta digital Indonesia untuk mewujudkan Indonesia digital nation yang mampu menghadapi tantangan zaman dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang lebih tangguh,” papar Semuel dalam acara penutupan Youth Movement for Digital Literacy Jawara Internet Sehat 2021 yang dilaksanakan secara virtual, dari Jakarta Pusat, Rabu (15/12).
Dirjen Semuel juga mengapreasi Program Jawara Internet Sehat 2021 dalam membangun literasi digital masyarakat agar makin cerdas dalam berpartisipasi di ruang digital.
“Program dari ICT Watch dan WhatsApp yang mengusung konsep anak muda tersebut merupakan langkah yang sangat baik. Karena dikembangkan oleh anak-anak muda yang memiliki diksi kekinian yang lebih mengena bagi anak-anak muda. Kami berharap program jawara dapat dilakukan berkelanjutan,” ungkap Semuel.
Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Gerakan Nasional Literasi Digital bulan Mei 2021 lalu. Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo upaya membangun literasi digital masyarakat membutuhkan kerja bersama seluruh elemen bangsa.
“Sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo terkait dengan akselerasi transformasi digital di Indonesia. Literasi digital adalah kerja besar dan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, perlu mendapatkan dukungan dari seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital,” jelas Semuel.
Dirjen Semuel terakhir menyatakan, literasi digital merupakan salah satu pilar penting dalam agenda transformasi digital.
“Kondisi ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk mendorong percepatan transformasi digital Indonesia. Maka dari itu kehadiran program semacam ini menjadi krusial dalam upaya kita untuk memastikan bahwa masyarakat kita memiliki bekal literasi digital untuk mengadopsi teknologi digital dengan aman, beretika, berbudaya dan bermanfaat,” pungkas Dirjen Aptika Kominfo.
(Indonesiatech)
Komentar