Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba mengatakan, selama pandemi Covid-19 Indonesia terjadi penambahan 21 juta konsumen digital baru. Menurutnya, hal itu berpotensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sebagai contoh, pemanfaatan dari banyak teknologi katakanlah virtual reality, artificial intelligence dan lain-lainnya mendorong inovasi seperti metaverse,” jelas Mira Tayyiba dalam acara Forum Ekonomi Merdeka – Indonesia Bangkit 2022 di Jakarta secara virtual, Senin (28/2).
Mira juga mengungkapkan, dari konsumen digital baru tersebut, sekitar 72 persen berasal dari daerah non metropolitan. Melalui data tersebut, menurut Mira, terlihat ada potensi perubahan pertumbuhan ekonomi digital dari kota metropolitan ke non metropolitan.
“Ekonomi digital di kota-kota tier dua dan tiga diperkirakan tumbuh mencapai lima kali lipat di tahun 2025 dan semakin menopang perekonomian digital Indonesia,” kata dia.
Sekjen Mira mengatakan, ada enam industri yang diperkirakan tumbuh di kota tier dua dan tiga, di antaranya e-commerce, landing, edutech, payments, dan drive and delivery. Selain itu, dia mencatat ada peranan UMKM pada ekonomi digital di kota tier dua dan tiga yang masih perlu ditingkatkan.
“Hal ini menunjukkan perlu pembinaan berkelanjutan untuk pemanfaatan digital oleh UMKM di tier dua dan tiga guna menangkap peluang yang ada,” jelas Mira.
(Indonesiatech)
Komentar