Telah terjadi gangguan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) rute Jakarta-Surabaya dan Merauke-Timika selama seminggu terakhir. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menjelaskan, pihaknya bersama PT. Telkom Indonesia telah menyiapkan jaringan alternatif untuk mitigasi gangguan SKKL Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) milik PT. Telkom Indonesia rute Merauke-Timika.
“Dalam minggu-minggu terakhir telah terjadi dua kali gangguan SKKL atau jaringan kabel serat optik di Indonesia. Pertama gangguan terhadap SKKL Jakarta-Surabaya. Kedua, jaringan fiber optic Sulawesi, Maluku, Merauke sampai ke Timika. Gangguan ini sedang dilakukan mitigasi apa penyebabnya,” papar Menkominfo Johnny G. Plate dalam Konferensi Pers Terkait Progres Penyelesaian Gangguan SKKL Telkom Segmen Merauke-Timika yang berlangsung hibrida dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (10/05).
Mengenai jaringan SKKL Jakarta-Surabaya, Menteri Johnny menjelaskan bahwa PT Telkom Indonesia telah melakukan perbaikan jaringan.
“Syukur alhamdulillah bahwa PT Telkom dengan sigap melakukan perbaikan. Selesai pada tanggal 6 Mei yang lalu sehingga layanan telekomunikasi tulang punggung data yang besar dapat terjaga dengan baik,” terang Johnny.
Menkominfo menyebutkan, gangguan SKKL akan memengaruhi kualitas layanan telekomunikasi dan berdampak terhadap kualitas layanan akses internet di wilayah Papua.
Ia menambahkan, saat terjadi gangguan SKKL Merauke-Timika, kapasitas kebutuhan traffic diperkirakan sebesar 42 GB. Oleh karenanya, Kominfo dan PT Telkom Indonesia telah menyiapkan jaringan alternatif sebagai langkah mitigasi.
“Recovery dilakukan dengan memanfaatkan back up link sebesar 3,25 GB. Dari Palapa Ring sebesar 1,25 GB dan satelit sebesar 2 GB,” papar Johnny.
Menkominfo mengidentifikasi tiga penyebab gangguan SKKL selama ini. Menurutnya penyebab pertama berkaitan dengan aktivitas manusia di perairan, kedua aktivitas vulkanis bawah laut yang memicu kabel serat optik lumer dan putus, dan ketiga aktivitas geologi atau longsor tebing bawah laut.
“Masing-masing model di setiap kasus akan dilihat bagaimana cara penanganannya sesuai penyebabnya,” jelasnya.
Perbaikan gangguan SKKL Mearuke-Timikadiperkirakan selesai oleh Kementerian Kominfo dan PT Telkom Indonesia pada akhir bulan Mei 2022.
“Diharapkan selesai pada tanggal 26 Mei sebelum akhir bulan ini. Dengan demikian, kita harapkan layanan transmisi data dapat berlangsung dengan baik,” jelas Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar